Desember 13, 2024

Cosmos: Arsitektur dan Aspirasi dari Sebuah Hub Blockchain

Cosmos

eastwindnetworks.comCosmos: Arsitektur dan Aspirasi dari Sebuah Hub Blockchain. Cosmos telah mengemuka sebagai salah satu platform blockchain yang paling inovatif, di juluki sebagai “Internet dari Blockchain”. Konsep ini di ciptakan untuk meningkatkan interoperabilitas dan komunikasi lintas rantai, yang memungkinkan berbagai blockchain beroperasi bersama-sama dengan lebih efisien. Artikel ini akan menjelaskan berbagai aspek dari Project ini, termasuk token asli mereka, ATOM, dan komponen utama seperti Tendermint, Cosmos SDK, dan protokol Komunikasi Antar-Blockchain (IBC).

Pengenalan Cosmos

Kenal sebagai pusat dari berbagai blockchain, Project ini memungkinkan zona independen untuk berkomunikasi melalui hub yang mereka sebut Cosmos Hub. Selain itu, Ini bertindak sebagai jantung dari Project ini, menghubungkan berbagai blockchain yang di buat menggunakan Cosmos SDK. Sejak di luncurkan, lebih dari 272 aplikasi dan protokol telah di kembangkan di atas platform ini, dengan lebih dari $74 miliar aset kripto di kelola melalui ekosistem ini.

Sejarah Singkat Cosmos

Project ini dirikan oleh Jae Kwon pada tahun 2014, yang juga menciptakan inti Tendermint sebagai mesin konsensusnya. Sejak penerbitan white paper resmi pada tahun 2016 dan pengenalan token asli ATOM pada tahun 2017, Project ini telah tumbuh secara signifikan. Cosmos Hub sendiri di luncurkan pada Maret 2019, menandai awal dari implementasi praktis teknologi ini.

ATOM: Token Asli Cosmos

ATOM di gunakan dalam jaringan Project ini untuk transaksi dan tata kelola. Sebagai coin inflasi, tidak ada batas jumlah ATOM yang bisa di ciptakan. Pemegang ATOM dapat berpartisipasi dalam keputusan tata kelola melalui sistem pemungutan suara, di mana proposal harus di dukung oleh setidaknya 250 ATOM untuk maju ke tahap pemungutan suara.

Baca Juga:  Convex: Optimalisasi Likuiditas dan Maksimalkan Imbal Dunia DeFi

Komponen Utama Jaringan Cosmos

Cosmos

Project ini dibangun di atas tiga pilar utama: Tendermint, Cosmos SDK, dan protokol IBC.

Tendermint

Diciptakan oleh Jae Kwon, Tendermint adalah mesin yang menyediakan lapisan konsensus dan jaringan, memungkinkan pengembang untuk fokus pada aplikasi.

Cosmos SDK

Ini adalah kerangka kerja sumber terbuka yang memberikan alat yang di perlukan untuk mengembangkan aplikasi blockchain di jaringan Project ini. Cosmos SDK menekankan pada kustomisasi dan kontrol penuh atas blockchain yang di kembangkan.

Protokol Komunikasi Antar-Blockchain (IBC)

Luncurkan pada April 2021, IBC memfasilitasi komunikasi dan transfer token antar blockchain yang terhubung melalui Cosmos Hub.

Keamanan Terdistribusi di Cosmos: Peningkatan V9 Lambda

Kenal sebagai Keamanan Terdistribusi, model ini memungkinkan set validator Cosmos menggunakan ATOM yang di stake untuk mengamankan Cosmos Hub serta rantai konsumen lainnya. Fitur ini di harapkan dapat meningkatkan keamanan dan keandalan dalam jaringan Project ini.

Minimalisme Hub Praktis dan Keamanan Terdistribusi

Dalam filosofi Minimalisme Hub, Project ini bertujuan untuk mempertahankan jumlah fitur serendah mungkin dalam Hub untuk memastikan keamanan dan efisiensi. Keamanan Terdistribusi memungkinkan penambahan fitur baru sebagai rantai konsumen yang independen, yang membantu menjaga kesederhanaan dan keamanan jaringan utama.

Project ini terus berkembang sebagai pusat inovasi dalam teknologi blockchain, dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terhubung dan aman bagi semua penggunanya. Artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan sebagai saran keuangan. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications