eastwindnetworks.com – Coinbase Luncurkan ‘Based Agent’ Membangun AI dalam 3 Menit. Dalam perkembangan baru yang berpotensi mengubah lanskap kripto, Coinbase telah meluncurkan alat inovatif bernama “Based Agent” yang memungkinkan pengguna untuk membangun agen kecerdasan buatan (AI) secara mandiri dalam waktu singkat. Langkah ini bisa menjadi gebrakan signifikan bagi ekosistem kripto, di mana teknologi AI kini terintegrasi dengan ekosistem keuangan digital. Dalam artikel ini, kami mengulas detail penting dan kolaborasi yang memungkinkan terwujudnya Based Agent.
Memperkenalkan ‘Based Agent’: Membangun Agen AI Hanya dalam Tiga Menit
Baru-baru ini, Lincoln Murr, seorang pengembang di Coinbase, membagikan kabar ini melalui platform media sosial X. Menurut penjelasannya, Based Agent adalah sebuah alat yang memungkinkan pengguna untuk mengatur agen AI mereka sendiri dengan mudah menggunakan dompet kripto. Proses ini di dukung oleh template khusus yang membuat pengaturan agen AI dapat di selesaikan hanya dalam waktu tiga menit.
Kegunaan Based Agent dalam Ekosistem Kripto
Setelah pengguna selesai mengonfigurasi Based Agent, agen ini siap di gunakan untuk berbagai aktivitas blockchain. Agen AI ini bisa menjalankan tugas-tugas di jaringan blockchain, seperti trading, swapping, dan staking. Coinbase menargetkan pengalaman yang sangat mulus bagi pengguna, sehingga pemanfaatan agen AI dalam transaksi kripto bisa semakin luas.
Kolaborasi Strategis dengan OpenAI dan Replit
Untuk menghadirkan Based Agent, Coinbase bekerja sama dengan dua perusahaan teknologi besar: OpenAI dan Replit. Dengan bantuan dari OpenAI, yang merupakan pengembang ChatGPT, serta Replit, platform pengembangan perangkat lunak. Dan juga, Coinbase menciptakan template yang memudahkan proses pembuatan agen AI. Kolaborasi ini menggabungkan kemampuan SDK dari Coinbase dengan teknologi canggih dari kedua mitra strategisnya.
Melalui langkah ini, Based Agent tidak hanya sekedar agen AI biasa. Agen ini dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan kontrak pintar, melakukan pendaftaran nama basis (base name) pengguna, serta melakukan staking dan trading secara otomatis. Bagi pengguna yang ingin memulai, mereka perlu mengakses API khusus dari program pengembang Coinbase. Serta kunci API dari OpenAI untuk integrasi fungsional.
Visi Coinbase: Wallet yang Lebih Cerdas dengan AI
Brian Armstrong, CEO Coinbase, sudah lama mengemukakan visinya untuk memperkuat dompet kripto melalui integrasi AI. Dan juga, Pada bulan Agustus, Armstrong menyatakan bahwa pengguna dompet digital seharusnya bisa mendapatkan pengalaman yang lebih kaya dengan dukungan AI untuk menjalankan berbagai tugas secara otomatis. Melalui Platform Pengembang Coinbase dan program hibah AI (CDP AI Grant), perusahaan menawarkan insentif senilai $15,000 yang di bagi menjadi lima proyek, masing-masing sebesar $3,000.
Para pengembang di undang untuk menciptakan agen AI yang dapat melakukan transaksi dengan mata uang digital USD Coin (USDC) di platform Base. Keberhasilan uji coba transaksi AI-to-AI yang pertama baru-baru ini. Di rayakan oleh Armstrong sebagai pencapaian penting yang menandai kemajuan dalam integrasi AI dan kripto.
Masa Depan Ekosistem Kripto dengan Integrasi AI
Dengan hadirnya Based Agent, Coinbase membuka peluang baru bagi para pengguna kripto untuk merasakan manfaat AI dalam pengelolaan aset digital. Dan juga, Proyek ini membawa Coinbase semakin dekat dengan visi masa depan di mana dompet kripto yang cerdas dapat menjalankan tugas-tugas kompleks tanpa perlu campur tangan manual.
Tidak hanya menjadi inovasi bagi Coinbase, Based Agent bisa menjadi inspirasi bagi platform kripto lain yang ingin mengintegrasikan AI untuk memperkaya pengalaman pengguna. Pada akhirnya, langkah ini adalah sebuah awal dari era baru di mana teknologi blockchain dan kecerdasan buatan berjalan berdampingan. Menawarkan pengalaman yang lebih baik, cepat, dan efisien bagi para pengguna kripto di seluruh dunia.