Desember 14, 2024

Akses Stablecoin untuk Warga Tiongkok Lewat Uji Coba Baru

Akses Stablecoin

eastwindnetworks.comAkses Stablecoin untuk Warga Tiongkok Lewat Uji Coba Baru. Hong Kong menjadi titik akses baru bagi warga Tiongkok daratan untuk mendapatkan stablecoin melalui program uji coba baru. Program ini memungkinkan mereka mendaftar di aplikasi stablecoin yang teratur dan membeli produk finansial berbasis token di Hong Kong.

Uji Coba oleh Flare dan Red Date Technology

Akses Stablecoin

Dalam kerjasama yang melibatkan perusahaan blockchain layer-1, Flare, dan penyedia infrastruktur cloud terdesentralisasi, Red Date Technology, uji coba ini memberi kesempatan bagi warga Tiongkok daratan untuk memanfaatkan stablecoin yang di terbitkan oleh IDA, sebuah perusahaan aset virtual. Uji coba ini terbagi menjadi dua program utama:

  1. Pendaftaran Anonim di aplikasi stablecoin yang di awasi oleh regulator.
  2. Pembelian Produk Finansial Token dengan stablecoin yang diatur.

Inisiatif ini memberi kesempatan pertama bagi warga Tiongkok untuk memiliki dompet digital berbasis blockchain publik dan bertransaksi dengan stablecoin seperti HKDA. HKDA adalah stablecoin yang di hubungkan dengan nilai dolar Hong Kong dan di terbitkan oleh IDA.

Regulasi Baru di Hong Kong untuk Stablecoin

Hong Kong tengah bersiap mengumumkan regulasi baru yang akan memungkinkan stablecoin di blockchain publik. Langkah ini dapat menandai fase baru dalam integrasi teknologi blockchain di Tiongkok, yang selama ini bersikap ketat terhadap penggunaan kripto oleh warganya. Namun, fokus investasi Tiongkok lebih banyak pada proyek berbasis blockchain yang di dukung oleh negara dan lebih mengarah ke sektor bisnis B2B.

Di Hong Kong, stablecoin seperti Tether dan USDC milik Circle tampaknya tidak akan tersedia dalam uji coba ini. Alih-alih, warga akan dapat mengakses stablecoin berbasis mata uang lokal yang di setujui oleh regulator setempat.

Baca Juga:  Perubahan Pasar Menjelang Pelantikan Presiden AS

Sistem Identitas Terdesentralisasi untuk Pendaftaran Anonim

Salah satu komponen kunci dari uji coba ini adalah penggunaan China Real-Name Decentralized Identifier System atau RealDID. Sistem identitas berbasis blockchain ini di luncurkan pada Desember tahun lalu, di kelola oleh jaringan Blockchain-based Service Network (BSN), yang di dukung oleh Red Date Technology dan Lembaga Riset Pertama Kementerian Keamanan Publik Tiongkok.

Melalui RealDID, warga dapat memenuhi persyaratan pendaftaran nama asli tanpa mengungkapkan data pribadi kepada perusahaan atau platform. Di Hong Kong, mereka dapat mengakses stablecoin dan produk finansial berbasis token tanpa perlu menyerahkan paspor atau laporan bank.

Akses Blockchain Publik yang Terkendali

Sementara regulasi di Tiongkok daratan masih melarang perdagangan kripto secara bebas, program uji coba ini memungkinkan akses terbatas kepada warga untuk memanfaatkan teknologi blockchain publik dalam koridor yang di atur. Uji coba ini menjadi langkah pertama dalam menggabungkan sistem blockchain publik dengan pendekatan regulasi yang ketat. Selaras dengan visi jangka panjang Tiongkok dalam memanfaatkan teknologi blockchain.

Inisiatif ini mengedepankan keamanan dan anonimitas pengguna dalam kerangka hukum. Meskipun pendekatan ini berbeda dari penggunaan kripto secara bebas. Tiongkok tetap menunjukkan ketertarikan besar pada teknologi blockchain yang di atur dan terkontrol.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications